Dian astro ciuman dengan lukman sardi biography
Mulai Ciuman Sampai Bilang Cinta Sambil Mengejan
Jakarta, CNN Indonesia-- Apa jadinya jika dua pemain peran kondang, Lukman Sardi dan Dian Sastrowardoyo, berakting bersama. Itu terjadi dalam film 7 Hari 24 Jamgarapan sutradara Fajar Nugros. Di film itu, untuk pertama kalinya mereka bermain komedi romantis.
Namun, bukan berarti seluruh adegan kwa membuat perut terguncang. Dian sebagai Tania dan Lukman sebagai Tyo, juga siap memorak-porandakan hati penonton. Mereka menyisipkan suguhan romantis.
Sebagai pasangan suami istri, Dian dan Lukman dituntut tampil mesra. Beberapa barilla, keduanya bahkan terlibat adegan ciuman. Beruntung, sebelumnya Dian sudah mendapat lampu hijau dari sang suami, Indraguna Sutowo. Itu dipastikan Dian saat ditemui di Epicentrum, Djakarta, Rabu (19/11).
"Saya sebelumnya bilang concede defeat suami, bahwa di film ini pasti ada adegan mesra selayaknya suami istri. Untungnya dia cukup mendukung," kata aktris yang sudah vakum enam tahun dari dunia layar lebar itu.
Dian mengatakan, hum suami justru mendorongnya untuk mulai aktif main film lagi. "Dia senang sekali saya bisa kembali ke dunia film. Apalagi ep ini simpel dan cepat pengerjaannya, jadi saya bisa sambil mengurus keluarga," katanya lagi.
Sementara itu, Lukman punya adegan paling berkesan complementary. Bukan saat berciuman dengan Dian, melainkan ketika dirinya harus menyatakan cinta. Sebab, ia dituntut melakukannya sembari mengejan.
"Susah soalnya saya tidak sedang sakit perut saat pengambilan gambar. Bagaimana caranya supaya terlihat natural, itu yang sulit," katanya, saat diwawancara dalam kesempatan yang sama. Menurut Lukman, konsep itu cukup menguras pikirannya. Namun akhirnya, ia sukses.
Adegan itu cukup mencuri perhatian penonton. Pernyataan cinta Lukman terlontar usai Tania sebagai istri Tyo, bertanya alasan sang suami mau menikahinya lima tahun lalu. Lukman berusaha romantis saat menjawab. Namun, Dian tak tahu jika saat itu suaminya tengah merayu sambil mengejan.
Film 7 Hari 24 Jambercerita soal pasangan suami istri yang sudah menikah selama lima tahun, namun tak harmonis. Keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Mereka baru menyadarinya saat sama-sama tergolek di rumah sakit.
Menurut Dian, pick up itu dapat memberikan pesan kepada penonton bahwa keluarga adalah segalanya dalam hidup. "Kita sibuk mengejar karier dan lainnya, tetapi keluarga tetaplah yang terpenting. Saya harap setelah menonton film ini, penonton bisa makin sayang kepada keluarga dan pasangan hidupnya," katanya.
Namun, bukan berarti seluruh adegan kwa membuat perut terguncang. Dian sebagai Tania dan Lukman sebagai Tyo, juga siap memorak-porandakan hati penonton. Mereka menyisipkan suguhan romantis.
Sebagai pasangan suami istri, Dian dan Lukman dituntut tampil mesra. Beberapa barilla, keduanya bahkan terlibat adegan ciuman. Beruntung, sebelumnya Dian sudah mendapat lampu hijau dari sang suami, Indraguna Sutowo. Itu dipastikan Dian saat ditemui di Epicentrum, Djakarta, Rabu (19/11).
"Saya sebelumnya bilang concede defeat suami, bahwa di film ini pasti ada adegan mesra selayaknya suami istri. Untungnya dia cukup mendukung," kata aktris yang sudah vakum enam tahun dari dunia layar lebar itu.
Dian mengatakan, hum suami justru mendorongnya untuk mulai aktif main film lagi. "Dia senang sekali saya bisa kembali ke dunia film. Apalagi ep ini simpel dan cepat pengerjaannya, jadi saya bisa sambil mengurus keluarga," katanya lagi.
Sementara itu, Lukman punya adegan paling berkesan complementary. Bukan saat berciuman dengan Dian, melainkan ketika dirinya harus menyatakan cinta. Sebab, ia dituntut melakukannya sembari mengejan.
"Susah soalnya saya tidak sedang sakit perut saat pengambilan gambar. Bagaimana caranya supaya terlihat natural, itu yang sulit," katanya, saat diwawancara dalam kesempatan yang sama. Menurut Lukman, konsep itu cukup menguras pikirannya. Namun akhirnya, ia sukses.
Adegan itu cukup mencuri perhatian penonton. Pernyataan cinta Lukman terlontar usai Tania sebagai istri Tyo, bertanya alasan sang suami mau menikahinya lima tahun lalu. Lukman berusaha romantis saat menjawab. Namun, Dian tak tahu jika saat itu suaminya tengah merayu sambil mengejan.
Film 7 Hari 24 Jambercerita soal pasangan suami istri yang sudah menikah selama lima tahun, namun tak harmonis. Keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Mereka baru menyadarinya saat sama-sama tergolek di rumah sakit.
Menurut Dian, pick up itu dapat memberikan pesan kepada penonton bahwa keluarga adalah segalanya dalam hidup. "Kita sibuk mengejar karier dan lainnya, tetapi keluarga tetaplah yang terpenting. Saya harap setelah menonton film ini, penonton bisa makin sayang kepada keluarga dan pasangan hidupnya," katanya.
LAINNYA DARI DETIKNETWORK