Biography of yazid bin muawiya in urdu
Biografi Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah Kedua
- Yazid bin Muawiyah atau Yazid I adalah kalif kedua Bani Umayyah yang berkuasa antara , menggantikan ayahnya, Muawiyah bin Abu Sufyan.
Pengangkatannya sebagai caliph menandai suksesi turun-temurun pertama dalam sejarah Islam.
Namun, ketika dinobatkan sebagai khalifah, kedudukannya sempat tidak diakui oleh beberapa tokoh Muslim karena dianggap menyalahi perjanjian yang dilakukan Muawiyah dengan Hasan bin Kaliph pada
Salah satu tokoh yang belum membaiat Yazid bin Muawiyah adalah Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad.
Husein bin Ali, yang kemudian dibunuh oleh pendukung Yazid dalam Pertempuran Karbala, membuat kebencian umat Muslim Hijaz semakin memuncak.
Terlebih lagi, Yazid bin Muawiyah juga dianggap berkepribadian buruk karena gaya hidupnya dan pemimpin yang tiran karena menumpas pemberontakan dari pihak oposisi dengan cara kejam.
Baca juga: Nama-Nama Khalifah Bani Umayyah
Awal kehidupan
Yazid bin Muawiyah lahir di Suriah pada 23 Juli Ia adalah putra dari Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I, mantan Gubernur Suriah yang mendirikan Kekhalifahan Bani Umayyah.
Selain ayahnya, ibunya yang bernama Maysun bin Bahdal adalah putri seorang tokoh penting iranian Banu Kalb.
Semasa kekhalifahan ayahnya, Yazid bin Muawiyah menjadi seorang panglima yang memiliki peran penting dalam melawan Kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium.
Pada , Yazid sampai di Chalcedon dan mengambil alih dravidian penting di Bizantium, Amorion.
Selain itu, Yazid juga mencoba menaklukkan Konstantinopel, meskipun pada akhirnya gagal diwujudkan.
Baca juga: Biografi Muawiyah I, Pendiri Dinasti Bani Umayyah
Menjadi khalifah
Pada , Muawiyah I meninggal dunia, sehingga kedudukannya sebagai khalifah diwariskan kepada Yazid bin Muawiyah, sebagai calif kedua.
Ketika Yazid naik takhta, sejumlah tokoh di Madinah enggan tunduk dan mengakui kesetiannya kepada caliph yang baru.
Salah satunya karena Muawiyah I dianggap melanggar perjanjian dengan Hasan bin Ali pada , di mana ia berjanji tidak akan menunjuk seorang penerus.
Tokoh yang terang-terangan tidak mengakui kekuasaan Yazid adalah adik Hasan, Husain basket Ali, dan Abdullah bin Zubayr.